Jakarta -
Komunitas tukang ojek online (ojol) se-Jabodetabek bakal menggelar aksi demonstrasi. Sejumlah ojol namun memilih untuk tidak ikut aksi.
Hadi salah seorang tukang ojol, mengaku mendukung aksi demonstrasi yang dilakukan ojol pada hari ini. Sebagai bentuk solidaritas dia juga tidak akan menerima penumpang. Namun dia memilih tak ikut aksi yang direncanakan digelar di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat nanti.
"Kayanya mah nggak (ikut). Ya istirahat aja lah, paling nggak narik, tapi ya nggak ikut ke sana, jadi kita ngehargain aja mereka yang demo," kata Hadi ditemui di Jalan Cikoko Timur, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memahami keluhan yang dihadapi oleh ojol. Salah satunya mengenai biaya potongan yang diterapkan oleh pihak aplikator ojol.
"Yang berat potongan buat drivernya, harga penumpang dinaikin, potongan dinaikin, jadi yang didapet driver sama aja. Potongannya katanya 20 persen, kenyataannya bisa 30 persen," ungkapnya.
Ojol lainnya, Yadi juga memilih tak mengikuti aksi demonstrasi. Walau begitu dirinya juga memilih untuk tidak mengambil penumpang saat aksi demonstrasi berlangsung.
"Belum tahu ini, tapi paling nggak. Ya kita dukung aja yang demo tapi kalau ke Patung Kuda nggak," ungkapnya.
Menurutnya, tak hanya tukang ojol yang mengeluhkan kebijakan potongan dari pihak aplikator, melainkan juga kurir makanan.
"Iya (potongan) makin naik, tapi kalau orang sih engga terlalu, kalau yang food itu yang saya tahu makin banyak potongannya, jadi misalnya harusnya bisa dapet Rp 18 ribu cuma dapet Rp 12 ribu," jelasnya.
Sementara itu sejumlah pengguna ojol mengaku cukup keberatan dengan rencana ojol yang tidak menerima penumpang. Yeni mengaku cukup kesulitan untuk berpergian jika tidak ada ojol.
"Kalau misalkan ga ambil order ya susah juga ya karena kalau ada ojol bisa cepat kemana-mana, jadi kalau ada demo gitu ya pasti jadi lebih susah sih," kata Yeni.
Kemudian, ojol lain bernama Dandi, mendukung keinginan tukang ojol yang akan ikut demonstrasi. Namun dirinya mengaku bakal kesulitan jika tidak ada ojol yang menerima penumpang.
"Saya dukung aja kalau aspirasi atau tuntutan mereka sampe demo gitu, tapi di satu sisi jadi ngerepotin juga ya kalau ga terima orderan," katanya.
(azh/azh)