Jakarta -
Rosan Roeslani resmi menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan Bahlil Lahadalia yang digeser jadi Menteri ESDM. Pelantikan Rosan dilakukan pada Senin pagi di Istana Negara, sementara proses serah terima jabatan dilakukan di Kementerian Investasi/BKPM pada Senin siang.
Pelepasan jabatan ini dilakukan Bahlil dengan penuh haru. Saat menyampaikan pidato, Bahlil sempat terdiam sejenak hingga tak kuat membendung air matanya. Momen itu terjadi saat Bahlil memuji kinerja Rosan dan menyebutnya sebagai senior sekaligus guru.
"Saya yakin Pak Rosan adalah senior saya, guru saya waktu di Papua. Saya punya keyakinan dia lebih baik dari saya," tutur Bahlil sampai akhirnya tak kuat membendung tangisannya, Senin (19/8/2024) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu Rosan yang berdiri di sampingnya merangkul dan menguatkan Bahlil. Tepuk tangan pun bergema di ruangan Nusantara, Kantor Kementerian Investasi/BKPM.
Bahlil sempat menyampaikan permohonan maaf kepada jajaran di Kementerian Investasi/BKPM selama ia menjabat. Ia juga menitipkan Rosan di kantor tersebut, dan meminta para karyawan memberikan dukungan penuh.
"Selamat datang kepada Pak Rosan, Menteri baru di Kementerian Investasi dan Kepala BKPM. Jangan ada gerakan tambahan, tolong lihat Bang Rosan seperti melihat saya, bahkan lebih, karena dia adalah kakak saya," sebut Bahlil.
Pecah Air Mata Bahlil Serahkan Jabatan Menteri Investasi ke Rosan Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Usai melakukan serah terima jabatan Bahlil membeberkan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Rosan. Salah satunya soal target investasi tahun ini sebesar Rp 1.650 triliun.
"PR sih saya pikir target investasi di kuartal III. Target kita kan di kuartal III sudah harus mencapai 76%, sekarang kan sudah 50% sekian. Jadi Oktober Pak Rosan sudah mengumumkan (realisasi investasi) kuartal III," ungkapnya.
Bahlil percaya Rosan mampu menuntaskan target tersebut, dan memberi pujian kepada mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) itu. Bahlil menilai sosok Rosan adalah guru bagi dirinya.
"Udah, Pak Rosan ini guru saya. Kalau muridnya saja begini, percaya nggak gurunya lebih baik," sebut dia.
Sementara itu, Rosan juga percaya diri bisa mengejar target investasi Rp 1.650 triliun. Menurutnya Bahlil sudah bekerja cukup baik serta memiliki tim yang cukup solid.
"Insyaallah saya optimis, apalagi ini tim Pak Bahlil sudah bekerja sangat baik dan solid, dan saya selalu meyakini target yang sudah dicanangkan Pak Bahlil ini akan tercapai," pungkasnya.
(ily/ara)