Manchester -
Erik ten Hag membela diri sendiri setelah gaya bermain Manchester United dikritik. Ten Hag menyumbarkan kesuksesan MU memenangi trofi di bawah komandonya.
Ten Hag mulai melatih MU pada 2022. Manajer Belanda itu sudah membelanjakan lebih dari setengah miliar euro, termasuk 200an juta euro di musim ini saja dengan mendaratkan Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui, dan Manuel Ugarte.
Kendati demikian, tidak bisa dipungkiri Setan Merah belum memiliki gaya bermain yang solid di bawah asuhan Ten Hag. Di sisi lain, prestasi MU di Liga Inggris naik turun setelah finis ketiga, dan jeblok dengan finis kedelapan pada musim lalu meski merengkuh trofi Piala Liga dan Piala FA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erik ten Hag membela diri sendiri dengan membandingkan trofi Manchester United dengan Manchester City dalam dua tahun terakhir. Ten Hag juga menegaskan, tolok ukur kemajuan MU dilihat dari pencapaiannya.
"Dengar ya, di belakang City kami memenangi trofi paling banyak dalam dua tahun terakhir -- jadi kami tampil lebih baik daripada tim lainnya," ceplos manajer MU itu dikutip Mirror.
"Dengarkan saya, dengarkan, itulah realitanya. Ini adalah fakta-faktanya. Musim ini kami ingin memenangi trofi, dan saya cukup percaya diri kami akan menuju ke sana. Itulah yang sudah saya lakukan selama 11 tahun terakhir, jadi saya hanya sabar dan menunggu.
"Kami akan terus bekerja dalam prosesnya. Kami harus meningkat dan menargetkan tujuan kami, yaitu memenangi lebih banyak trofi. Seperti yang saya katakan, kami tidak hanya maju melainkan memenangi trofi juga."
"Bagaimana sebuah tim bermain itu sangat subyektif, jadi hanya ada satu hal di dalam sepakbola dan itu tentang akhir musim dan jika Anda memenangi gelar juara atau tidak," imbuh Erik ten Hag.
(rin/cas)