Jakarta -
KPK telah melakukan pemanggilan terhadap Wasekjen PDIP, Yoseph Aryo Adhi Dharmo, hari ini sebagai saksi. Adhi rencananya akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan suap proyek jalur kereta api pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Jubir KPK, Tessa Mahardika, mengatakan hingga sore ini, pihak Adhi belum hadir memenuhi pemanggilan. Dia juga menyebut belum menerima konfirmasi keterangan alasan ketidakhadiran Adhi.
"Saudara YAAD ini tidak hadir sampai dengan saat ini. Yang bersangkutan belum memberikan keterangan alasan ketidakhadirannya, mungkin agak malam, tapi kita tidak tahu," ungkap Tessa kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan jika tidak ada keterangan yang diberikan pihak Adhi soal alasan ketidakhadirannya, maka KPK akan kembali memberikan surat pemanggilan ke-2 kepadanya.
"Yang jelas kalau memang tidak memberikan keterangan tentunya penyidik akan melakukan pemanggilan kedua kepada yang bersangkutan," kata Tessa.
Sementara terhadap satu saksi lainnya yakni AAGS hadir dalam pemanggilan. Dia menyebut saksi AAGS diminta keterangan seputar pengadaan lelang hingga pemberian fee kepada beberapa pihak.
"Untuk saudara AAGSS ini hadir. Info yang kami dapatkan adalah yang bersangkutan dimintai keterangan terkait lelangnya, pengadaan serta pemberian fee ke beberapa pihak. ke siapa nya belum dibuka oleh penyidik," pungkas Tessa.
Sebelumnya, KPK memanggil Wasekjen DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo. KPK mengatakan Yoseph Aryo Adhi Dharmo dipanggil sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta api pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian/DJKA Wilayah Jawa Timur, untuk tersangka DRS dan kawan-kawan," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Jumat (16/8/2024).
KPK juga memanggil saksi lainnya dari pihak swasta. KPK belum menjelaskan detail apa saja yang akan ditanyakan ke Yoseph Aryo Adhi Dharmo.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih, atas nama YAAD, Wakil Sekjen Bidang Kesekretariatan DPP PDI Perjuangan dan AAGS, Karyawan Swasta," ujarnya.
KPK sebelumnya telah menetapkan 13 tersangka dalam kasus kasus suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub terkait pembangunan jalur kereta api di wilayah Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa-Sumatera tahun anggaran 2018-2022.
Satu tersangka lagi identitasnya belum diungkap detail oleh KPK. Dengan demikian, total tersangka sejauh ini berjumlah 14 orang. Mereka dibagi ke dalam klaster penerima dan pemberi suap.
(dnu/dnu)