Cerita Kesederhanaan Paus Fransiskus di Jakarta dari Sepatu Hitam Lawas

2 weeks ago 18
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo mengaku terkesan dengan kesederhanaan dari Paus Fransiskus. Sebab, Paus Fransiskus dikabarkan memilih mengenakan sepatu tuanya dalam lawatannya ke Indonesia, pada 3-6 September 2024.

Kardinal Suharyo pun bercerita, ia kemarin sempat memperhatikan sepatu yang dipakai Paus Fransiskus. Biasanya, kata Kardinal Suharyo, Paus kerap memakai sepatu berwarna merah ataupun putih. Namun kali ini, dia memakai sepatu warna hitam.

"Kemarin saya sengaja memperhatikan sepatunya. Saya kan dekat ya, melihat sepatunya. Biasanya Bapak Suci itu memakai sepatu merah atau putih, tapi kemarin saya lihat sepatunya itu hitam," kata Kardinal Suharyo kepada wartawan di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan sembarangan sepatu hitam, ternyata sepatu itu sudah terlihat garis lekukannya. Artinya, sepatu itu sudah lama dipakai.

"(Sepatunya) sudah lekuk-lekuk, tandanya sudah lama dipakai. Itu bukan sekadar kebetulan, itu pilihan (untuk hidup sederhana)," ujarnya.

Ia pun menekankan latar belakang Paus Fransiskus sebagai anggota Ordo Serikat Yesus (Yesuit)--ordo dalam Gereja Katolik Roma yang terkenal dengan kedisiplinan dan 3 kaul sucinya: taat, selibat, dan melarat.

"Spiritualitas yang amat sangat menonjol, yang biasanya sekarang menggunakan istilah yang lebih populer, itu diskresi. Jadi, memilih. Itulah spritualitas dasar anggota Serikat Yesus," terangnya.

"Kalau sekarang Bapa Suci memilih hidup sederhana, itu adalah buah dari diskresi," tambahnya.

Menurutnya, Paus Fransiskus juga dengan sengaja memilih Indonesia sebagai pendaratan pertamanya dalam kunjungan apostolik Sri Paus ke Asia-Pasifik.

"Kalau beliau mengunjungi Indonesia kemudian Papua Nugini, Timor Leste, kenapa tidak turun dulu di Singapura itu adalah pilihan, pilihan untuk tetap hidup sederhana," tambahnya.

Selama lawatannya ke Tanah Air, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma itu dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo, bertandang ke Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, serta memimpin misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Madya di hadapan lebih dari 80.000 umat Katolik dari berbagai penjuru.

(bel/yld)

Read Entire Article