Ortu Korban Minta Pelaku Fetisisme Seksual Perempuan Terikat Dihukum Berat

2 hours ago 4
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Lebak -

Orang tua korban berharap Wily Yadri (24), pria pelaku fetisisme seksual perempuan terikat di Lebak, Banten, dihukum. Orang tua korban ingin pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Dihukum seberat-beratnya, Wily sudah membuat anak saya menjalani hari-hari yang berat, anak saya trauma," kata ibu dari korban perempuan berusia 15 tahun yang enggan disebut identitasnya, Senin (23/9/2024).

Ibu paruh baya ini mengaku kecewa terhadap Wily karena mengelabui anaknya untuk membuat video fetisisme seksual. Terlebih saat pembuatan video itu anaknya masih berusia 13 tahun yang duduk di bangku SMP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak saya masih SMP waktu diminta Wily membuat video itu," ujarnya.

Akibat video fetisisme tersebar, ibu korban mengakui ada perubahan sikap dari anak perempuannya. Cukup lama bagi ibu ini untuk membujuk anaknya bercerita.

"Waktu videonya tersebar dan jadi perbincangan di kampung, anak saya belum cerita sama sekali. Baru-baru ini anak saya berani cerita pernah diikat sama WY. Saya marah, kesal banget sama Wily," jelasnya.

Ibu tersebut mengaku mengenal Wily sebagai seorang pelatih futsal anaknya. Pelaku Wily dikenal memiliki pribadi yang baik. Bahkan, beberapa kali Wily mau mengantar anaknya setelah latihan futsal.

Tegur sapa antara ibu korban dan Wily masih terjadi di awal bulan September. Ibu korban bertemu dengan Wily ketika menonton bola di salah satu kampung di Warunggunung.

"Kalau saya sudah tahu anak saya diginiin (dibuat video fetish), waktu nonton bola Minggu lalu mungkin Wily sudah saya jambak. Iya sempat ketemu sebelum dia menyerahkan diri," pungkasnya.

Sebelumnya, Wily Yadri (24), pelaku fetisisme seksual dengan mengikat perempuan di Lebak, Banten, kini ditahan. Pantauan detikcom di Polres Lebak, Senin (23/9), Wily digiring dari ruang tahanan ke ruang penyidik Satreskrim Polres Lebak untuk melanjutkan pemeriksaan.

(taa/taa)

Read Entire Article