Polisi Ungkap Peran 5 Pembunuh Anak Perempuan Dililit Lakban di Lebak

2 hours ago 4
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Lebak -

Polisi sudah mengamankan lima pelaku pembunuhan anak perempuan terlilit lakban dan luka lebam di pantai Cihara, Lebak, Banten. Dua pelaku berperan sebagai eksekutor pembunuhan.

Kedua pelaku yang mengeksekusi korban yakni Saenah dan Emi. Sementara Ridho alias Rahmi mempersiapkan tas untuk mayat korban usai dieksekusi. Ketiga korban ini sudah merencanakan pembunuhan 1 bulan sebelum kejadian namun tidak terlaksana.

"Terkait masalah peran, jadi untuk perannya ini bahwa mereka sudah merencanakan ini 1 bulan sebelumnya dengan sasaran yang pertama itu saudara A, ibu korban namun karena tidak terlaksana," kata Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Hardi Meidikson Samula, Senin (23/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana pembunuhan itu baru terlaksana pada Minggu (16/9) sehari sebelum korban dilaporkan hilang. Hilangnya korban ternyata diambil oleh Saenah dan Emi ke kamar kontrakan yang jaraknya sekitar 5 langkah dari kamar kontrakan korban.

"Hari Minggu sebelum kejadian tanggal 17 itu juga sudah merencanakan untuk mengeksekusi si korban ini, sehingga pada tanggal 17 itu, jadi lokasi eksekusinya itu mereka membunuh korban ini itu sebelahan kamar, jadi posisinya itu kontrakan kamar-kamar, itu sebelahnya hanya sebelahan, mungkin jaraknya hanya 5 langkah dari kamar korban ke tempat yang sekarang dipakai gudang," tuturnya.

Saenah dan Emi sesaat sebelum eksekusi sudah bersembunyi di kamar yang saat ini dijadikan gudang tersebut. Mereka mengintai untuk mengambil korban setelah ibu korban pergi.

"Jadi untuk pelaku SH dan EM itu sudah bersembunyi di situ untuk mengintai, ketika ibu korban keluar langsung disampaikan, itu sudah keluar kemudian anaknya itu diambil dibawa ke gudang itu," katanya.

Di gudang itu, kedua pelaku mengeksekusi korban mulai dari menutup wajah dengan lakban hingga korban diduduki.

"Pada saat sampai di gudang itu mulut korban ditutup pakai tangan, dibekap karena si korban ini melawan, digigit akhirnya ditutup menggunakan lakban di mulut," katanya.

(bal/isa)

Read Entire Article