Jakarta -
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja subsidi hingga Agustus 2024 sebesar Rp 147 triliun. Angka tersebut naik sebanyak 14,3% dibanding tahun 2023.
"Untuk subsidi juga ada pertumbuhan di dalam realisasi belanja subsidi telah dibelanjakan Rp 147 triliun yang berarti tumbuh 14,3% dibandingkan belanja subsidi tahun yang lalu," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam APBN Kita Jakarta, Senin (23/9/2024).
Belanja subsidi ini terdiri dari realisasi subsidi energi Rp 102,8 triliun dan subsidi non energi Rp 44,1 triliun. Lebih rinci, untuk subsidi energi yakni BBM realisasinya 10.284,4 ribu kiloliter (KL), LPG 3 kg 4.744,7 juta kg dan listrik subsidi 40,9 juta pelanggan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan energi berarti kegiatan ekonomi masyarakat yang membeli BBM ini juga meningkat. Ini juga baik, gerak ekonominya kelihatan," katanya.
Sementara, untuk subsidi penyaluran KUR realisasinya Rp 195,4 triliun, debitur KUR 3,3 juta orang dan pupuk 4,4 juta ton.
"Untuk subsidi pupuk juga ada peningkatan menjadi 4,4 juta ton realisasi di bulan Agustus, lebih tinggi 3,5% dibandingkan realisasi pupuk bersubsidi tahun lalu yang per Agustus adalah 4,3 juta ton," katanya.
(acd/rrd)