Jokowi Sebut Rp 80 T Masuk Kocek Negara Usai Freeport Bangun Smelter, Kok Bisa?

4 hours ago 4
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan hitung-hitungannya soal keuntungan yang didapatkan Indonesia usai PT Freeport Indonesia membangun smelter. Sebanyak Rp 80 triliun masuk kantong pemerintah setelah pembangunan smelter Freeport dilakukan.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat meresmikan produksi perdana pabrik smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.

"Dengan pembangunan ini, iseng-iseng saya berhitung berapa sih revenue-nya berapa dan paling penting buat kita, buat presiden adalah penerimaan negara baik pusat dan di daerah seperti apa. Hitung-hitungan saya penerimaan negara masuk kira-kira Rp 80 triliun rupiah dari PT Freeport Indonesia," kata Jokowi dalam acara peresmian yang ditayangkan virtual, Senin (23/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan triliun rupiah itu masuk ke kocek negara lewat dividen, royalti, pajak, hingga bea keluar untuk ekspor. Jokowi menilai ini angka yang besar sekali.

Bila mau dibandingkan, investasi Freeport untuk membangun smelter saja hanya menelan Rp 56 triliun saja. Keuntungan jauh lebih besar dirasakan setelah Freeport mau membangun smelter dan melakukan hilirisasi.

"Ini naik berupa dividen, royalti, PPh badan, PPh karyawan, pajak untuk daerah, bea keluar, pajak ekspor, dan semuanya kira-kira angkanya seperti itu. Ini angka yang sangat besar sekali," ujar Jokowi.

Hitungan itu baru hanya di Freeport, bagaimana dengan tambahan perusahaan lainnya, keuntungan negara pasti jauh lebih besar. Untuk hari ini saja selain Freeport, ada juga PT Amman Mineral yang smelternya diresmikan Jokowi.

Keuntungan berlapis-lapis ini terjadi karena Indonesia melakukan hilirisasi, bukan hanya bertumpu pada bahan mentah yang dikeruk dan langsung dijual saja.

"Ini kalau hanya satu perusahaan, tapi tadi pagi saya juga buka smelter di Sumbawa, jadi 2 perusahaan. Kalau jadi 3 perusahaan, 4 perusahaan, 5 perusahaan, 6 perusahaan, penerimaan negara kita akan semakin besar dan semakin meningkat. Jauh meningkat dibanding apabila kita hanya mengekspor raw material atau mengekspor bahan mentah saja," papar Jokowi.

(hal/ara)

Read Entire Article