Respons Gerindra soal Pendukung Anies Siapkan Parpol untuk Maju Pilpres 2029

2 weeks ago 14
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman merespons rencana pendukung Anies Baswedan yang akan membuat partai modern untuk berkontestasi Pilpres 2029. Habiburokhman mengatakan membentuk partai politik merupakan bagian dari hak warga negara Indonesia yang dijamin konstitusi.

"Itu selebihnya hak mereka, dijamin konstitusi," kata Habiburokhman saat dihubungi, Rabu (4/9/2024).

Habiburokhman mengatakan seorang politisi harus mau berjuang untuk mencapai tujuan. Dia lalu mencontohkan perjuangan sejumlah politisi yang membuat parpol, mulai dari presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga presiden terpilih Prabowo Subianto agar idealisme mereka terakomodir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai politisi, harus mau menempuh perjuangan panjang demi mencapai tujuan," ujarnya.

"Contoh, Pak SBY, Pak Surya Paloh, Pak Wiranto dan Pak Prabowo yang susah payah membangun partai baru karena partai yang ada saat itu tidak bisa mengakomodir idealisme mereka," lanjutnya.

Sebelumnya, video bernarasi pendukung Anies menyiapkan partai untuk berkontestasi pada Pilpres 2029. Dilihat detikcom, Rabu (4/9/2024), video itu muncul di media sosial (medsos) X. Terlihat sekelompok orang di sebuah ruangan.

"Untuk menghadapi Pilpres 2029, Anies kita siapkan partai modern. Artinya apa, UUD NKRI 1945 bahwa syarat untuk menjadi calon presiden harus didukung partai politik peserta pemilu, Pasal 6A ayat 2. Berikutnya di UU Pemilu Pasal 222 seorang calon presiden dan seorang calon wakil presiden harus didukung partai peserta pemilu dan/atau gabungan partai peserta pemilu dengan perolehan kursi 20 persen di parlemen, atau setidak-tidaknya mempunyai suara 25 persen," ujar seseorang di video tersebut.

"Artinya, dengan melihat konstitusi negara kita bahwa seorang calon presiden di kemudian hari dia wajib untuk mempunyai partai politik. Kalau dia tidak mempunyai partai politik, jangan harap bisa menjadi Presiden RI, karena konstitusi telah mengatur seperti itu," lanjutnya.

Tanggapan Jubir Anies

Jubir Anies Baswedan, Sahrin Hamid, buka suara soal beredarnya video bernarasi pendukung Anies menyiapkan partai untuk berkontestasi pada Pilpres 2029. Sahrin menyebut rencana pembentukan partai itu memang tengah menjadi inisiatif pendukung Anies.

Sahrin mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif para pendukung Anies tersebut. Menurutnya, langkah itu merupakan bentuk membangun partisipasi politik.

"Tentu adalah inisiatif pendukung Anies. Sebagiannya adalah Tim AMIN pada pilpres kemarin," kata Sahrin kepada wartawan, Rabu (4/9).

"Tentunya semua diapresiasi sebagai bentuk partisipasi warga dalam membangun partisipasi politik," lanjut dia.

Meski begitu, Sahrin menyebut Anies belum memutuskan langkahnya untuk mendirikan partai setelah tak ikut kontestasi Pilkada 2024.

"Bahwa Anies sendiri setelah tidak maju pilkada belum mengambil langkah untuk membentuk ormas atau membentuk partai politik. Kehadiran partai-partai yang membawa semangat perubahan adalah refleksi dari kristalisasi harapan rakyat untuk menghadirkan perubahan," kata Sahrin.

(dek/idn)

Read Entire Article