Jakarta -
Smelter tembaga dan pengolahan logam mulia PT Amman Mineral di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan fakta mengejutkan di balik pembangunan smelter tersebut, katanya Amman Mineral sempat kesulitan membangun smelter.
Saat memberikan sambutan dalam acara peresmian, mulanya Bahlil mengungkapkan perintah Jokowi untuk melakukan hilirisasi. Sejak 2021 hingga sekarang beberapa komoditas dilarang untuk diekspor mentah, termasuk tembaga. Sebagai gantinya perusahaan harus membuat pabrik pengolahan agar komoditas mineral itu bisa memiliki tambah.
Amman yang selama ini melakukan ekspor konsentrat tembaga juga wajib melakukan hal tersebut. Namun, saat diminta membangun smelter, Bahlil bilang, Amman mengaku kesulitan dengan berbagai alasan salah satunya adalah kondisi COVID-19. Kala itu Bahlil masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Amman ini salah satu yang kena dari konsekuensi kebijakan bapak presiden. Wajib hilirisasi, kalau tidak kita tidak lagi izinkan kirim raw material, maka dibuat. Saya tahu betul susahnya mereka, alasannya macam-macam, waktu itu saya masih Menteri Investasi. Alasan COVID, alasan Capex, alasan macam-macam," cerita Bahlil dalam peresmian smelter yang disiarkan virtual, Senin (23/9/2024).
Namun, Bahlil tetap kukuh meminta Amman membangun smelter. Perintah hilirisasi yang diberikan Jokowi menurutnya harus tetap berjalan.
Maka dari itu, Bahlil yang kala itu masih menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM, memberikan Amman keringanan hingga akhirnya mau membangun smelter. Mulai dari tax holiday hingga kemudahan perizinan.
"Kita bantu pak. Kita beri tax holiday, kita kasihkan 20 tahun pak. Kemudian masterlist kita bantu pak, semua izin-izin atas perintah bapak presiden sudah kita lakukan dengan baik," beber Bahlil.
Pada akhirnya, smelter Amman Mineral bisa diresmikan hari ini dengan pembangunan yang menghabiskan investasi Rp 21 triliun dan dapat memproduksi katoda tembaga sebagai olahan utama sebanyak 220 ribu ton per tahun.
(hal/ara)