Bos BI Ungkap 3 Jurus buat Geber Kontribusi BPD ke Ekonomi

2 hours ago 3
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyoroti kinerja Bank Pembangunan Daerah (BPD). Menurutnya, kinerja BPD masih perlu ditingkatkan.

Hal ini disampaikan Perry dalam cara Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). Menurutnya, penguatan BPD perlu dioptimalisasi agar dapat berkontribusi terhadap perekonomian daerah secara maksimal.

"Pada level daerah, bagaimana peran perbankan, termasuk perbankan di daerah juga perlu terus ditingkatkan agar meningkatkan kapasitas dalam pelayanan ekonomi dan keuangan daerah, kata Perry, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selaras dengan itu, menurutnya, transformasi digital baik di pusat maupun di daerah perlu disinergikan. Hal ini terutama yang terkait dengan digitalisasi sistem pembayaran.

Perry mengatakan, setidaknya ada tiga inisiatif untuk mendukung penguatan ekosistem transaksi digital daerah. Pertama, inovasi dan akselerasi digital yang mencakup berbagai program-program inovasi digitalisasi pembayaran.

Program-program ini baik produk maupun model bisnis oleh penyedia jasa pembayaran. Kemudian, penguatan manajemen risiko dan perlindungan konsumen, serta literasi digital yang dilakukan secara kolaboratif oleh Satuan Tugas (Satgas) P2DD, Tim P2DD (TP2DD), serta industri sistem pembayaran.

"Strategi yang kedua adalah penguatan infrastruktur yang terkoneksi interoperabilitas dan integrasi," ujarnya.

Hal ini dilakukan untuk mewujudkan infrastruktur sistem pembayaran yang stabil, modern sebagai standar nasional Infrastruktur, baik di Bank Indonesia maupun juga dengan industri.

Lalu yang ketiga, konsolidasi industri dengan memperkuat peran perbankan secara nasional maupun di daerah. Hal ini terkait peran BI sebagai lembaga utama untuk mendorong digitasi sistem pembayaran, termasuk mendorong penguatan pembangunan daerah.

"Sehingga berbagai digitalisasi ini bisa mendorong pembayaran di daerah dan sejalan dengan peran dari BPD sebagai penata usaha rekening kas umum daerah," kata dia.

Menurut Perry, keterlibatan BPD dalam inovasi digital juga perlu terus ditingkatkan, termasuk manajemen risiko dan perlindungan konsumen yang kuat.

(shc/ara)

Read Entire Article