Catatan Legislator Golkar soal Wacana Pembentukan Angkatan Siber TNI

2 weeks ago 18
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Dave Laksono berbicara terkait pembentukan angkatan siber. Dave mengatakan pembentukan hingga rancangan anggaran angkatan siber memerlukan undang-undang hingga tupoksi yang jelas.

Mulanya, Dave mengatakan saat ini anggaran BSSN telah mencapai Rp 1 triliun. Sebab itu, Dave mengatakan anggaran itu harus disesuaikan dengan fungsinya, terlebih jika akan dibentuk angkatan siber.

"Ya kemarin kan kita juga rapat dengan BSSN, kita bahas anggaran mereka alhamdulillah anggarannya sudah membaik, dari yang dulu ya dibawah setengah T, sekarang sudah lebih dari Rp 1 T," kata Dave di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan tetapi anggaran itu kan harus disesuaikan dengan fungsinya. Nah bilamana anggaran angkatan siber ini akan dibuatkan harus ada satu dasar hukumnya, ada undang-undangnya, terus juga harus ada ketegasan jelasnya, terus juga tupoksinya seperti apa," sambungnya.

Dave mengatakan aturan hingga tupoksi angkatan siber harus dimatangkan dan dibicarakan dengan baik. Dave menyampaikan hal itu akan menjadi salah satu pekerjaan di masa peralihan ke pemerintahan berikutnya.

"Ini semua yang harus dimatangkan ya dan ini kan tidak bisa kita buat dalam waktu segera. Jadi mungkin ini salah satu pekerjaan yang dicarry over ke pemerintahan berikutnya," ujarnya.

Sebelumnya, wacana pembentukan matra keempat di TNI yakni angkatan siber disampaikan Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD.

"Ketahanan keamanan siber di Indonesia juga masih perlu peningkatan. Ini terkait juga dengan kasus peretasan data nasional, yang mengisyaratkan urgensi ketersediaan lembaga pemerintah yang berfokus pada keamanan siber, termasuk peraturan hukum," ujar Bamsoet di gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (16/8).

Bamsoet lantas mendorong pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat TNI. Menurutnya, matra itu dapat memperkuat tiga matra yang sudah ada di TNI, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.

"Untuk itu, sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra ke-IV Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menghadirkan Angkatan Siber. Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada," katanya.

(amw/maa)

Read Entire Article