Cuaca Jakarta Terasa Panas Gerah Hari Ini, Efek Fenomena Equinox?

2 hours ago 3
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Udara di Jakarta dan sekitarnya terasa gerah hari ini. BMKG mengungkap bahwa kondisi ini berkaitan dengan fenomena equinox. Apa itu?

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan kondisi gerah ini salah satunya akibat fenomena equinox. Dia menjelaskan bahwa equinox merupakan fenomena gerak matahari ketika melintasi garis khatulistiwa.

"Equinox adalah fenomena astronomi ketika matahari melintasi garis khatulistiwa. Fenomena ini berkaitan dengan posisi titik semu matahari yang melintasi equator. Equinox berlangsung dua kali dalam setahun yaitu pada 21 Maret dan 23 September, hal ini terjadi berulang setiap tahun," kata Guswanto kepada wartawan, Senin (23/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan bahwa hari ini matahari tengah berada di equator. Selain itu, panasnya udara hari ini juga terkait sedikitnya tututpan awan yang membuat paparan panas matahari bersinar optimum.

"Tanggal 23 September posisi matahari di equator, perlu diketahui saat ini ada gerak semu matahari dari Belahan Bumi Utara (BBU) menuju Belahan Bumi Selatan (BBS), di samping itu di Belahan Bumi Selatan tutupan awan masih sedikit, sehingga matahari langsung bersinar optimum ke BBS," jelasnya.

Kendati demikian, Guswanto mengatakan bahwa fenomena ini tidak berdampak pada musim di Indonesia. Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada.

"Namun tak menimbulkan dampak pada musim di Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia diimbau untuk tetap tenang dan waspada terhadap variasi suhu harian, antara suhu maksimum di siang hari dan suhu minimum di malam hari," katanya.

Dia membeberkan bahwa equinox tidak mengakibatkan peningkatan suhu secara signifikan. Hal ini terlihat dari pengamatan suhu yang dilakukan BMKG.

"Fenomena equinox tidak mengakibatkan peningkatan suhu udara secara permanen dan signifikan, sebagai contoh beberapa suhu hasil pengamatan antara bulan Agustus dan September, suhu maksimum berkisar 36,2 derajat celcius di stasiun meteorologi BMKG, dan saat ini 36,6 derajat Celcius di stasiun meterologi A Yani Semarang," tuturnya.

(rdp/imk)

Read Entire Article